Rabu, 08 Juni 2011

Konflik Di Kawasan Teluk

A.          Perang Teluk I 1980 – 1988 antara  Iran – Irak
Sebab-sebab pecahnya perang Teluk I :
1.      Persaingan Irak – Iran untuk menjadi pemimpin bangsa Arab
2.      Persaingan Irak – Iran tentang masalah Shatt Al Arab ( jalur perairan strategis yang memisahkan Irak dan Iran menuju teluk Persi )
3.      Berkobarnya revolusi islam Iran dibawah pimpinan Ayatullah Khomeini



          Akibat Perang teluk I:
a.       Perekonomian kedua negara hancur
b.      Irak banyak memiliki senjata dari Barat dan masuknya pengaruh Barat di Irak
c.       Timbulnya perpecahan negara Arab, ada yang pro Irak dan kontra Irak
B. Perang teluk II antara Irak – Kuwait
    Sebab-sebab munculnya Perang Teluk II :
  1. Terjadinya pelanggaran kuota minyak oleh Kuwait, Arab dan Uni Emirat Arab sehingga produksi minyak melimpah akibatnya harga minyak jatuh
  2. Ambisi saddam Hussein untuk tampil sebagai orang yang disegani di kawasan Arab
  3. Kuwait dituduh mencuri minyak Irak di Padang Rumeila ( dekat perbetasan dua negara )
  Sebab Khusus : serangan Irak pada kuwait pada 22 Agustus 1990
Akibat perang Teluk II :
  1. Ladang minyak Kuwait rusak berat
  2. Perekonomian Irak mengalami kehancuran serta diblokade ekonomi serta embargo oleh PBB
  3. Amerika semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah
  4. Perpecahan negara Arab
  5. Adanya sikap anti USA
KONFLIK  PALESTINA - ISRAEL
Konflik di Arab berpusat pada masalah Palestina – Israel yang muncul sejak diproklamirkannya Negara Israel tahun 1948. Puncaknya terjadi pada tahun 1967 ketika terjadi perang Arab-Israel. Israel beranggapan bahwa tanah palestina adalah tanah mereka ( The promise Land) dan untuk mewujudkannya tahun 1895 Israel membentuk Gerakan Zionisme yang bertujuan :
  1. Menghimpun semua orang Yahudi di seluruh dunia menjadi satu bangsa
  2. Menjadikan Palestina sebagai tanah airnya
  3. Mendirikan negara Yahudi atau Israel di Palestina
  4. Melakukan eksodus (pengungsian besar-besaran) ke tanah Palestina
Upaya mengakhiri konflik :
  1. Perjanjian Camp David ( 26 Maret 1979) di USA
         dengan wakil-wakil antara lain :
         a. Israel diwakili PM Manaheim Begin
         b. USA diwakili Presiden Jimmy Carter
         c. Mesir diwakili Presiden Anwar sadat
        Isi Perjanjiannya :
a.       Israel akan menarik pasukannya dari wilayah Mesir
b.      Pengentian perang diantara kedua negara
c.       USA membantu Mesir dan Israel
2. Perjanjian Palestina – Israel (13 September 1993)
       Wakil-wakil dalam Perundingan :
1.      Palestina diwakili Yasser Arafat
2.      Israel diwakili Yizak Rabin
3.      Penegahnya Menlu Norwegia Johan Jorgen Holst
       Hasil perundingan :
Disebut Deklarasi “prinsip-prinsip Tentang Rencana Pemerintahan Sendiri Sementara Palestina
Akibat Perundingan :
  1. Timbulnya gerakan anti perdamaian baik dipihak Israel dan Palestina
  2. Terbunuhnya Yizak Rabin sang arsitek perdamaian
  3. Palestina terpaksa mengakui pemerintahan Israel
»»  READMORE...

Teknik Lempar Cakram Yang Baik.

Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga athletik. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade Pertama tahun 1896 di Athena, Yunani.
   Untuk mencapai jarak maksmum pada lempar cakram, atlet harus menyeimbangkan tiga komponen yaitu kecepatan, teknik dan kekuatan.
Cara Memegang Cakram Yang Benar :Cara Memegang Cakram Yang Benar* Tempatkan tangan kiri di bawah cakram untuk dukungan.
* Tempatkan tangan kanan di atas cakram.
* Renggangkan setiap jari dengan rata tapi tidak terlalu melebar.
* Ujung jari melingkari pinggiran cakram.
* Mengisi tidak untuk mencengkeram cakram.

* Biarkan cakram untuk beristirahat di sendi pertama dari jari dengan ujung jari atas tepi.

Teknik Melempar Cakram.
Teknik Melempar Cakram 1

Gambar a dan b :- Mengambil sikap sudut bahu melebar dan melakukan ayunan awal.
- Mengatur gerakan agar dapat menyediakan sudut lemparan cakram yang maksimal.
- Berdiri dengan berat badan di tengah.
- Bertumpu pada kaki sebelah kiri.
Gambar c dan d :- Pada saat kaki kanan diangkat di atas tanah berat badan harus di kaki kiri.
- Cakram tetap diatas dan santai, mengikuti dibelakang pinggul.
- Ayunkan kaki kanan melebar pada kaki kiri masuk ke tengah lingkaran.
Gambar e :- Pada landasan putar kaki kanan diatas bola kaki.
- Jaga agar kaki kiri rendah dan cepat.
 Teknik Melempar Cakram 2 
Gambar f :- Cakram terangkat tinggi dan kembali.
- Jaga ketinggian bahu dan seimbang.
- Kaki kanan di menempel di tanah bertujuan untuk tumpuan.
- Jaga agar kaki kiri rendah dan cepat.
Gambar g :- Kekuatan sesungguhnya adalah pada saat kaki kiri membuat kontak dengan tanah.
- Titik lengan kiri di arah lemparan.
- Kaki kanan pivot (titik putar).
- Sisi kiri tubuh adalah menguatkan/menyanggah.
- Mendorong pinggul kanan ke depan.
Gambar h :- Pinggul kanan telah mendorong maju - Perhatikan posisi "busur".
- Lengan kanan kuat dan santai siap untuk melempar.
- Sisi kiri terus tegap dan kuat.
Gambar i :- Gerakkan lengan kanan dengan cepat dan lepas.
- Sudut pelepasan (sudut antara horizontal dan lengan kanan) untuk cakram harus mengambil ke pertimbangan aerodinamis mengangkat dan tarik. Sudut yang optimal untuk cakram adalah sekitar 35 derajat.
- Kaki kiri tetap menempel pada tanah dengan baik sampai cakram dilepaskan.
- Periksa dengan benar ibu jari menunjuk ke depan dan sejalan dengan lengan.
 Spesifikasi Berat Cakram Yang Digunakan.
Spesifikasi berat untuk lempar cakram tergantung dari jenis kelamin dan umur atlet.
LEMPAR CAKRAM
UMUR
JENIS KELAMIN
11-12
13-14
15-16
17-18
DEWASA
WANITA
0.75 kg
1 kg
1 kg
1 kg
1 kg
PRIA
1 kg
1,25 kg
1,5 kg
1,75 kg
2 kg

Untuk melihat dimensi cakram kayu dan cakram fiber dapat dilihat pada Dimensi Cakram.
SEMOGA TULISAN INI DAPAT MENAMBAH PENGETAHUAN DAN WAWASAN BAGI YANG MEMBACANYA. DIAMBIL DARI BEBERAPA SUMBER DAN E-BOOK. PASTI BERMANFAAT.
»»  READMORE...

Tekhnik Bermain Volly

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain.
Lapangan permainan
volleyballcourt
Ukuran lapangan bola voli
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah berukuran 9 meter x 18 meter. Ukuran tinggi net putra 2.43 meter dan untuk net putri 2.24 meter. Garis batas penyerangan untuk pemain belakang, jarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan net). Untuk ukuran garis tepi lapangan adalah 5 cm

Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Untuk bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemanapun jatuhnya :p. perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain voli itu akan tumbuh dengan sendirinya.
Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan.
Jadi hanya orang bodoh yang mengatakan bahwa yang penting dalam bermain voli adalah lompatan yang tinggi, passing yang bagus, dan pukulan yang keras. Tanpa otak maupun kemauan yang cukup mustahil semua itu bisa tercapai.
Sejarah
Pada tahun 1895, William C.Morgan, seorang direktur YMCA di Holyke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit ketrampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan berbagai tingkat kebugaran. Permainan aslinya dahulu menggunakan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dalam satu tim. Pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebihsesuai menjadi nama permainan ini mengingat ciri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying).
Urutan serve
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
Teknik Bola Voli
Service
Service ada beberapa macam:
1 Service atas. Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2 Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukul bola beriap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3. Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
yang perlu diperhatikan dalam service
• Sikap badan dan pandangan
• Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
• Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli
Passing
Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah )
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas )
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a. Jongkok, bersiap untuk melompat.
b. Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c. Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.
Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan/didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero
»»  READMORE...

Tekhnik Lompat Jauh

Lompat jauh termasuk dalam salah satu cabang atletik untuk nomor lompat. Lompat jauh ini adalah olahraga yang menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), dan ketepatan (acuration) dalam upaya untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi atletik lompat jauh bergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh karena itu, di samping memiliki kemampuan sprint yang baik juga harus didukung dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.



Dalam lompat jauh, ada beberapa gaya yang biasa diperagakan para pelompat, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal melakukan teknik lompat jauh, seperti awalan, menumpu, melayang, dan mendarat, ketiga gaya ini pada prinsipnya sama saja. Namun, perbedaan dari ketiga gaya ini dapat dilihat dari kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.

Sejarah Lompat Jauh

Lompat jauh telah dikenal selama lebih dari 2800 tahun dan merupakan salah satu even asli dalam Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Lompat jauh ini satu-satunya even lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Semua even dalam Olimpiade, pada awalnya dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan para prajurit dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit atau jurang.

Awalnya, dalam even ini para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya. Beban yang dimaksud dikenal dengan nama halteres. Lompat jauh sudah menjadi bagian dalam ajang kompetisi dunia sejak Olimpiade Modern pada 1896 di Athena, Yunani.

Arena Lompat Jauh

Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh pelompat. Panjang lintasan hingga papan tumpuan umumnya 45 meter dan lebar lintasan 1,22 m. Sementara, papan lompatan memiliki panjang 1,22 m dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Jarak papan tumpuan pada bak lompat adalah 1 m. Bak lompat yang digunakan dalam lompat jauh sepanjang 9 m dengan lebar 2,95 m. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 m antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan.

Teknik Lompat Jauh

* Teknik Awalan

Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan melompat. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.

* Teknik Menumpu

Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.

Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan badan.

* Teknik Melayang

Gerakan melayang dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke arah depan.

Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.

* Teknik Mendarat

Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga, badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.
»»  READMORE...

Tekhnik Menendang Bola


Bagaimana cara menendang bola dengan benar

Kicking

Prinsip dasar

Cara efektif dalam melakukan tendangan adalah :

- Posisi Kepala

- Posisi kaki

- Bagian dari bola yang akan ditendang

- Kekuatan kaki

- Bagian kaki untuk menendang

Posisi Kepala

Yang dimaksud dengan posisi kepala yaitu sebelum menendang bola futsal lovers haruslah merekam kondisi lapangan, dimana posisi teman dan lawan berada, agar futsal lovers dapat menentukan kearah mana bola akan ditendang. Setelah terekam semua, kepala kemudian mengarah ke bola dan mata mengkoordinasikan bagian dari bola mana yang akan ditendang.

Posisi Kaki

Jika posisi kaki berada di sisi depan bola, maka bola akan berjalan lurus dan mendatar di tanah. Jika posisi kaki berada disisi samping bola maka tidak terlalu kencang larinya. Sedangkan jika posisi berada di sisi belakang bola, maka hasilnya bola akan melambung tinggi.

Bagian dari bola yang akan ditendang

Dalam menendang bagian mana bola yang akan ditendang akan berpengaruh terhadap jalannya bola. Jika menendang sisi kiri bola, maka bola akan bergerak melengkung ke kanan. Jika menendang tepat di bagian tengah bola, maka bola akan bergerak lurus ke depan. Jika menendang dari sisi kanan bola, maka bola akan bergerak menlengkung ke kiri. Sedangkan jika menendang tepat diatas bola, kemungkinan besar bola tidak akan bergerak kemana-mana. Dan jika anda menendang tepat di bagian bawah bola maka bola terangkat serta melambung ke depan.

Kekuatan Kaki

Laju cepat atau lambatnya bola ditentukan oleh seberapa kuat kaki anda sebelum menendang atau melakukan ancang-ancang.

Bagian kaki untuk menendanng

Daerah sisi dalam kaki lebih banyak digunakan pada permainan futsal. Dikarenakan tingkat keakuratannya cukup tinggi dalam melakukan passing atau umpan.

Teknik Menendang

Ada enam teknik cara menendang bola. Beberapa dari teknik tersebut sering kita lakukan, namun beberapa yang lain dibutuhkan teknik latihan tersendiri. Ketujuh teknik tersebut :

- Menendang dengan sisi dalam kaki

- Menendang dengan sisi luar kaki

- Menendang dengan punggung kaki (kura-kura)

- Menendang dengan punggung bagian dalam kaki

- Menendang dengan tumit

- Menendang dengan ujung jari kaki/sepatu

- Mengangkat bola dengan ujung jari kaki/sepatu

a. Menendang dengan sisi dalam kaki (Inside of the foot)

Teknik menendang ini digunakan dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengoper jarak pendek (short passing). Teknik menendang ini adalah yang paling sering dilakukan dengan cukup akurat untuk memberikan umpan, tendangan jarak dekat dan biasa dilakukan untuk melakukan tendangan penalti.

Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan menghadap sasaran di belakang bola

- Kaki tumpuan berada di samping bola, lutut sedikit ditekuk

- Kaki untuk menendang ditarik kebelakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola.

- Tempatkan kaki tepat di area tengah bola.

- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola

b. Menendang dengan sisi luar kaki

Teknik menendang dengan menggunakan sisi kaki bagian luar biasanya dilakukan untuk memberikan umpan menyilang ke rekan yang berada di daerah berlawan dengan kita atau untuk memberikan umpan-umpan terobosan menipu lawan.

Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan berada di samping bola ke arah bola akan diumpan

- Kaki tumpuan berada dibelakang atau sejajar dengan bola

- Kaki untuk menendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke samping sehingga mengenai bola

- Tempatkan kaki tepat di sisi kanan/kiri bola

- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke samping mengikuti arah bola

c. Menendang dengan punggung kaki (kura-kura)

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal). Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan berada di belakang bola sedikit condong ke depan.

- Kaki tumpuan diletakkan di samping bola dan ujung kaki menghadap sasaran dan lutut sedikit ditekuk.

- Kaki untuk menendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap sasaran, kemudian ayunkan kedepan

- Tempatkan punggung kaki tepat di tengah-tengah bola.

- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola.

d. Menendang dengan punggung bagian dalam kaki

Pada umumnya menendang dengan bagian dalam kaki digunakan untuk mengoper jarak jauh (long passing). Namun di permainan futsal teknik menendang dengan cara ini jarang dipergunakan. Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan berada dibelakang bola sedikit serong.

- Kaki tumpuan diletakkan di samping bola

- Kaki untuk menendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan

- Tempatkan punggung bagian dalam kaki pada tengah bawah bola, pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditengangkan

- Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola.

e. Menendang dengan tumit

Teknik menendang dengan tumit biasanya digunakan pada saat kondisi terjepit untuk menghindari hadangan lawan atau dalam posisi membelakangi gawang. Bola yang dialirkan tidak terlalu kencang dan pastikan teman anda berada di belakang posisi anda.

Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan berada di depan bola

- Kaki tumpuan berada di samping bola

- Tempatkan tumit kaki di depan bola

- Ayunkan kaki kedepan dan tarik kebelakang

- Tempatkan tumit di tengah-tengah bola

- Setelah menendang kaki mengayun ke belakang sedikit mengikuti arah bola

f. Menendang dengan ujung jari kaki/sepatu

Teknik menendang dengan ujung jari kaki/sepatu biasa disebut futsalovers dengan istilah ”concong” yaitu menggunakan moncong atau ujung sepatu. Jarang digunakan, biasanya dilakukan dalam kondisi berhadap-hadapan satu-satu dengan penjaga gawang. Atau juga pada saat kondisi terjepit dalam tekanan lawan. Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan berada di belakang bola

- Kaki tumpuan berada di belakang bola

- Tempatkan ujung jari kaki/sepatu tepat di tengah-tengah bola

- Tendang dengan mendorong bola dengan ujung jari kaki/sepatu

- Setelah menendang kaki sedikit ditarik kembali kebelakang

g. Mengangkat bola dengan ujung jari kaki/sepatu

Teknik menendang dengan mengangkat bola dengan ujung jari kaki/sepatu diperlukan keahlian dan latihan terus-menerus, karena biasanya dilakukan pada saat kondisi terjepit dan tidak memungkinkan melakukan tendangan atau umpan mendatar. Bola akan diangkat melewati lawan ke sisi pojok lapangan di daerah lawan baik menyilang atau sejajar. Dilakukan dengan cara :

- Posisi badan berada di belakang bola

- Kaki tumpuan berada disamping bola dan lutut sedikit di tekuk

- Tempatkan ujung jari kaki/sepatu untuk menendang tepat dibawah bola

- Angkat bola dan ayunkan kaki kedepan

- Setelah bola diangkat kaki mengayun mengikuti arah bola
»»  READMORE...

Tekhnik Lempar Lembing

Lempar Lembing

Jenis Olahraga ini sangat berbahaya sehingga penuh perhatian untuk keamanannya. Termasuk di lingkungan sekolah, seperti tertera pada English School Athletic Association’s Handbook Peraturan keamanan harus dipeorhatikan.
Lembing yang digunakan terbuat dari logam untuk Putra beratnya 800 gram dengan panjang 2,70 m, sedangkan Putri beratnya 600 gram dengan panjang 2,30 m.
Teknik Lempar lembing :

    1. Cara Memegang Lembing
- Cara Amerika dilakukan dengan cara memegang lembing dibagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain, sementara itu jari-jari turut melingkar di badan lembing dengan longgar.

- Cara Finlandia dilakukan dengan cara memegang lembing pada bagian belakang lilitan lembing dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar, jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
- Cara yang lainnya yaitu adalah pegangan “V”.Tapi cara ini sudah jarang dipakai karena dianggap tidak menguntungkan.
    1. Cara Membawa Lembing
- Lembing di bawa diatas bahu dengan mata lembing menghadap kearah serong atas.
- Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap kearah depan serong atas.
- Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong kearah bawah.
Beberapa hal yang harus di perhatikan dalam lempar lembing

    1. Beberapa Hal Yang di Sarankan
- Memegang lembing sepanjang jalur lengan
- Melebarkan langkah terakhir dan membengkokkan secara perlahan-lahan tungkai kanan
- Berlari lurus selama melakukan awalan
- Bawalah berat badan melewati tungkai belakang
- Dapatkan sebuah pilihan antara tubuh bagian atas dan bagian bawah (bahu kiri dalam posisi tertutup)
- Luruskan lengan lempar dan telapak tangan lempar dalam posisi menghadap keatas
- Langkahkan tungkai kiri jauh ke depan dan cakarkan
- Busungkan badan dalam posisi lempar dan bawalah sikut keatas sewaktu melakukan lemparan.
    1. Beberapa Hal Yang Harus di Hindari
- Memegang lembing dengan kepalan tangan penuh (menggenggam)
- Meloncat ke atas pada langkah terakhir
- Melakukan dua kali atau lebih langkah silang
- Membawa ke dua bahu menghadap kedepan
- Pinggul di tekuk sehingga badan membungkuk ke depan
- Membengkokkan lengan lempar pada saat mulai melakukan lemparan
- Penempatan kaki depan di tanah terlalu jauh ke kiri
- Melempar berputar melalui samping kanan badan
  1. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing

Persyaratan Suatu Lemparan Yang Syah

- Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewat atas bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara membandul.Gaya non orthodox tidaklah di izinkan untuk dipakai.
- Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum bagian lembing lainnya.
- Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu garis atau jalur paralel.
- Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua.
- Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga punggungnya membelakangi sektor lemparan.
- Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari belakang lengkung garis lempar dan garis perpanjangan.
  1. Peralatan
    1. Lembing
- Konstruksi : Lembing terdiri dari 3 bagian : (1) mata lembing (2) badan lembing dan (3) tali pegangan
- Badan lembing di buat dari metal dan pada ujung depan terpasang kokoh sebuah mata lembing yang runcing
- Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat gravitasi dan tidak melibihi garis tengah badan lembing dari 8 mm. Lilitan tali pegangan lembing harus sama tebal dan bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan.
- Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 – 2,7 m dan putri adalah 2,2 – 2,3 m. Berat untuk putra 800 gr dan putri 600 gr.
    1. Jalur Lari Awalan
- Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak kurang dari 30 m dan harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5 cm yang saling terpisah sejauh 4 m.
- Kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max 1 : 1.000.
    1. Garis Lengkung Lemparan
- Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar atau sebuah busur dengan jari-jari 8 cm. Garis lempar ini terdiri dari garis batas lempar dicat putih selebar 7 cm, atau terbuat dari kayu atau metal dan dipasang rata dengan tanah. Garis lempar ini di perpanjang ke arah kanan dan kiri 75 cm di buat siku-siku atau tegak lurus dengan garis paralel 4 m. Garis perpanjangan inipun dicat putih, lebar 7 cm dan panjangnya 0,75 m.
    1. Sektor Lemparan
- Semua lemparan (lembing) yang di anggap syah harus jatuh di dalam sektor lemparan, suatu daerah yang dibatasi oleh garis 5 cm di sebelah kanan dan kiri garis lempar. Garis 5 cm ini di buat di tanah dari titik A yaitu titik dari busur atau garis lempar, garis itu ditarik melalui titik Bdan C pada titik mana busur atau garis lempar itu berpotongan dengan garis 5cm untuk membentuk sektor lemparan. Sektor lemparan ini boleh atau dapat di beri tanda jarak : 30 cm, 50 cm, 70 cm, dst.
Lapangan Lempar lembing :
»»  READMORE...

Sejarah Karate

Sejarah karate sampai saat ini tidak begitu jelas, sehingga untuk mengetahuinya sedikit banyak harus mempercayai dari cerita dan legenda.

Menurut sejarah sebelum menjadi bagian dari Jepang, Okinawa adalah suatu wilayah berbentuk kerajaan yang bebas merdeka. Pada waktu itu Okinawa mengadakan hubungan dagang dengan pulau-pulau tetangga. Salah satu pulau tetangga yang menjalin hubungan kuat adalah Cina. Hasilnya Okinawa mendapatkan pengaruh yang kuat akan budaya Cina.

Sebagai pengaruh pertukaran budaya itu banyak orang-orang Cina dengan latar belakang yang bermacam-macam datang ke Okinawa mengajarkan bela dirinya pada orang-orang setempat. Yang di kemudian hari menginspirasi nama kata seperti Jion yang mengambil nama dari biksu Budha. Sebaliknya orang-orang Okinawa juga banyak yang pergi ke Cina lalu kembali ke Okinawa dan mengajarkan ilmu yang sudah diperoleh di Cina.

Pada tahun 1477 Raja Soshin di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekar. Tahun 1609 Kelompok Samurai Satsuma dibawah pimpinan Shimazu Iehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan mereka juga menghukum orang-orang yang melanggar larangan ini. Sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa-te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (seni senjata) secara sembunyi-sembunyi. Latihan selalu dilakukan pada malam hari untuk menghindari intaian. Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan arah asalnya, yaitu : Shurite , Nahate dan Tomarite.

Namun demikian pada akhirnya Okinawate mulai diajarkan ke sekolah-sekolah dengan Anko Itosu (juga mengajari Funakoshi) sebagai instruktur pertama. Dan tidak lama setelah itu Okinawa menjadi bagian dari Jepang, membuka jalan bagi karate masuk ke Jepang. Gichin Funakoshi ditunjuk mengadakan demonstrasi karate di luar Okinawa bagi orang-orang Jepang.

Gichin Funakoshi sebagai Bapak Karate Moderen dilahirkan di Shuri, Okinawa, pada tahun 1868. Funakoshi belajar karate pada Azato dan Itosu. Setelah berlatih begitu lama, pada tahun 1916 (ada yang pula yang mengatakan 1917) Funakoshi diundang ke Jepang untuk mengadakan demonstrasi di Butokukai yang merupakan pusat dari seluruh bela diri Jepang saat itu. Selanjutnya pada tahun 1921, putra mahkota yang kelak akan menjadi kaisar Jepang datang ke Okinawa dan meminta Funakoshi untuk demonstrasi karate. Bagi Funakoshi undangan ini sangat besar artinya karena demonstrasi itu dilakukan di arena istana Shuri. Setelah demonstrasinya yang kedua di Jepang, Funakoshi seterusnya tinggal di Jepang.

Selama di Jepang pula Funakoshi banyak menulis buku-bukunya yang terkenal hingga sekarang seperti "Ryukyu Kempo : Karate" dan "Karate-do Kyohan". Sejak saat itu klub-klub karate terus bermunculan baik di sekolah dan universitas.

Gichin Funakoshi selain ahli karate juga pandai dalam sastra dan kaligrafi. Nama Shotokan diperolehnya sejak kegemarannya mendaki gunung Torao (yang dalam kenyataannya berarti ekor harimau). Dimana dari sana terdapat banyak pohon cemara ditiup angin yang bergerak seolah gelombang yang memecah dipantai. Terinspirasi oleh hal itu Funakoshi menulis sebuah nama "Shoto" sebuah nama yang berarti kumpulan cemara yang bergerak seolah gelombang, dan "Kan" yang berarti ruang atau balai utama tempat muridnya-muridnya berlatih.

Simbol harimau yang digunakan karate Shotokan yang dilukis oleh Hoan Kosugi (salah satu murid pertama Funakoshi), mengarah kepada filosofi tradisional Cina yang mempunyai makna bahwa ’’harimau tidak pernah tidur’’. Digunakan dalam karate Shotokan karena bermakna kewaspadaan dari harimau yang sedang terjaga dan juga ketenangan dari pikiran yang damai yang dirasakan Gichin Funakoshi ketika sedang mendengarkan suara gelombang pohon cemara dari atas Gunung Torao.

Sekalipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1949 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.

Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan (lihat Enpi, Kanku Dai, Kanku Sho dan Unsu), gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.

Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.

Hingga kini 4 besar aliran karate di Jepang yaitu Shotokan, Gojuryu, Wadoryu dan Shitoryu. 

»»  READMORE...