Kebahagiaan dan kesuksesan adalah suatu keadaan yang selalu dicari dan menjadi dambaan setiap mahluk di muka bumi yang bernama manusia. Dalam pencarian itu dapat dikatakan setiap gerak, usaha dan langkah diupayakan. Seluruh waktu dicurahkan bahkan tidak jarang jiwa dan raga sekalipun dikorbankannya untuk mendapatkannya. Hanya sayang sekali, sejarah juga menunjukkan bahwa tidak semua manusia mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Banyak anak manusia yang tersesat di jalan, gagal bahkan tidak sedikit terperosok ke dalam lubang kehancuran.
Apa sebenarnya kesuksesan dan kebahahagiaan itu? Selama ini kesuksesan itu lebih banyak dilihat sebagai suatu keadaan atau konsep saja, padahal sebenarnya kesuksesan itu adalah sebuah proses perjalanan dari pengalaman dan keahlian seorang anak manusia.
Kesuksesan adalah sejumlah kebiasaan yang harus dilakukan dengan baik, sabar serta dibutuhkan waktu dan pengorbanan. Karena kebiasaan dan penerapannya itulah yang akan menentukan keberhasilan seseorang, baik dalam kaitannya dengan status sosial, kedudukan, maupun keahliannya dalam melakukan tugas.
Bagaimana sisi kesuksesan dipandang dari Islam? Bagaimana kita mencapainya?
1. TUJUAN HIDUP MANUSIA
Sebelum menjawab mengenai kesuksesan marilah kita lihat dahulu apa tujuan hidup manusia dengan merujuk kepada tujuan Allah telah menciptakan manusia sebagaimana dijelaskan dalam firmannya:Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKu (adz Dzariyat 56)
Kesuksesan yang hendak kita raih di dalam kehidupan baik di dunia maupun akhirat bersandar kepada apa yang menjadi tugas utama kita sebagai manusia yaitu mengabdi kepada Allah. Kemudian Allah memberikan kebebasan yang sempurna tetapi dalam batas-batas yang telah ditentukan oleh syariat dengan tujuan untuk memakmurkan bumi dan mewujudkan hasil-hasil yang didapat sebagaimana dijelaskan di dalam firmanNya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada Malaikat, sesungguhnya Aku akan jadikan di muka bumi ini seorang khalifah (Al Baqarah ayat 30).
Jadi kebahagiaan dan kesuksesan akan datang dalam konteks pengabdian yang sebenarnya kepada Allah Swt dan pemakmuran bumi yang dilakukan dengan cara membangun peradaban manusia yang benar.
2. KEBIASAAN DAN PENGARUHNYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Dengan berdasarkan pendapat bahwa kesuksesan adalah suatu proses yang dibangun dari kebiasaan, ternyata dalam kehidupan manusia, kebiasaan memiliki pengaruh yang besar. Setiap orang dari kita digerakkan oleh kebiasaan. Ibarat pepatah tanamlah suatu perbuatan dan tuailah suatu kebiasaan; tanamlah suatu kebiasaan dan tuailah suatu perilaku; tanamlah suatu perilalaku tuailah suatu keberuntungan.Contohnya: bila datang bulan Ramadhan, kehidupan seorang muslim mengalami perubahan baik dari kebiasaan makan, tidur maupun kebiasaan shalatnya. Bulan Ramadhan hanya datang sekali dalam satu tahun. Dalam bulan-bulan biasa, setiap muslim terbiasa dengan kehidupan yang rutin khususnya kebiasaan makan minum dan shalat. Tetapi begitu datang bulan Ramadhan, kebiasaan kebiasaan tersebut harus diubah dan diganti dengan kebiasaan baru.
Tetapi setelah berlalunya hari pertama, kita mulai biasa melakukan shalat malam dan rutinitas keseharian kita juga berubah. Kitapun dapat merasakan kemudahan dan tidak lagi merasa berat untuk melakukan rutinitas di bulan Ramadhan. Ketika akhir bulan Ramadhan pun kita kita sudah terbiasa dengan shaum dan tidak lagi merasa berat menjalani puasa dan mungkin siap menjalani kehidupannya dengan cara semacam itu.
Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena ia telah terbiasa melakukannya dan ia telah mengubah kebiasaan-kebiasaan lama dengan kebiasaan baru.
Apa yang terjadi di bulan Ramadhan ini merupakan pelajaran penting dari Tuhan yang mengajarkan kepada kita bahwa mengubah kebiasaan adalah sesuatu yang mudah dan dapat dilakuka n oleh setiap manusia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kehidupan kita diatur oleh berbagai macam kebiasaan. Diantara kebiasaan itu ada yang bermanfaat ada pula yang tidak bermanfaat. Tentunya kita diharapkan dapat memperkuat kebiasaan yang bermanfaat dan dapat menjauhkan diri dari kebiasaan yang tidak bermanfaat atau membahayakan
3. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN KEBIASAAN
Kebiasaan adalah sesuatu yang biasa kita lakukan, kebiasaan dapat berupa sesuatu yang diindera, seperti pergi ke tempat tertentu, makan makanan tertentu. Tetapi juga dapat berupa sikap atau perasan: misalnya menghormati orang lain, memuliakan tamu, memberikan senyuman, jujur, tidak bergunjing dll.Para psikolog menjelaskan bahwa kebiasaan terdiri dari 3 unsur yang saling berkaitan erat:
Pengetahuan, yaitu pengetahuan yang bersifat teoritis mengenai sesuatu yang ingin dikerjakan;
Keinginan, yaitu adanya motivasi atau kecenderungan untuk melakukan sesuatu;
Keahlian, maksudnya kemampuan untuk melakukannya.
Jika ketiga unsur itu bertemu didalam perbuatan, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai kebiasaan. Akan tetapi jika kurang salah satunya, maka perbuatan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kebiasaan. Contoh membaca (bisa membaca, mengetahui pentingnya membaca dan ada motivasi atau keinginan untuk membaca).
4. MEMBANGUN KEBIASAAN YANG BERMANFAAT DAN MENGHINDARI KEBIASAAN YANG TIDAK BERMANFAAT
Kita dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan baru yang bermanfaat dengan cara, berusaha mencari pengetahuan tentang sesuatu yang akan kita lakukan, melatih diri sehingga kita mampu melakukannya dan diteruskan dengan upaya membangkitkan motivasi atau keinginan melakukannya.JIka ingin menghindarkan diri dari kebiasaan yang tidak bermanfaat, harus diperhatikan dua unsur yaitu pengetahuan dan keinginan. Kita harus menambah pengetahuan mengenai dampak negatifnya setelah itu dilanjutkan dengan memperhatikan unsur keinginan.
Mulailah dengan mengubah faktor-faktor pendorong dan kecenderungan yang mengarah kepada kebiasaan negatif.
Kebiasaan yang ada dalam kehidupan kita terbentuk dan dibangun dalam waktu yang lama sehingga kita merasa mudah untuk melakukan dan mengulanginya bahkan dalam melakukannya terkadang kita tidak lagi perlu berfikir panjang.
Karena itu dalam membentuk kebiasaan baru merupakan pekerjaan yang memerlukan kesungguhan, pengorbanan dan konsentrasi, sebagaimana meninggalkan kebiasaan lama juga membutuhkan adanya keseriusan.
Allah berfirman: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (ar Ra’d 11)
Jadi langkah pertama yang harus dilakukan, manusia harus kembali kepada dirinya sendiri guna menganilisis kebiasan-kebiasaan yang dimilikinya, baik yang berkaitan dengan dirinya maupun berkaitan dengan masyarakat. Jika ia menemukan perilaku yang menyimpang. Maka ia harus melakukan perubahan ke dalam dirinya secepat mungkin.
Dengan demikian Perubahan dalam kehidupan manusia baik berkaitan dengan dirinya maupun dengan masyarakat akan datang dari dalam diri manusia sendiri.
5. TIGA UNSUR UTAMA KESUKSESAN
Kesuksesan seseorang baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya sangat tergantung pada tiga aspek utama yang terdapat di dalam kepribadiannya.P. Pandangan Hidup
H. Hubungan Antar Manusia.
K. Keahlian
Pandangan hidup;
Pandangan hidup atau visi erkait dengan daya rasa manusia terhadap hidupnya serta terkait dengan kemampuannya untuk memindahkan rasa tersebut ke wilayah praktek. Apa tujuan-tujuan besar yang hendak dicapainya? Standar moral apa yang digunakannya untuk mencapai tujuan tersebut?Hubungan Antar Manusia
Apakah ia bers ifat terbuka, luwes ataukan selalu berhati-hati; apakah ia memiliki sifat toleran dan pandai bergaul atau ia seorang yang sulit berinteraksi dengan orang lain dan tidak penyabar?Keahlian, berhubungan dengan, mekanisme dan pengetahuan tertentu. Keahlian apa yang dimiliknya, bidang apa yang dikuasainya, profesi apa yang ditekuninya.
Dari aspek Pandangan Hidup lahir empat macam kebiasaan:
1. Berusaha mencapai keunggulan;
2. Menentukan tujuan;
3. Membuat rencana;
4. Menyusun prioritas
Dari aspek Hubungan dengan sesama manusia muncul beberapa kebiasaan
1. Keahlian berkomunikasi;
2. Berfikir positif;
3. Keseimbangan/moderat.
Dari aspek Keahlian, melahirkan 3 macam kebiasaan:
1. Konsentrasi (fokus)
2. Manajemen Waktu;
3. Berjuang melawan Diri Sendiri;
Pada hakekatnya, ketiga aspek utama tersebut terdapat dalam diri setiap orang, tetapi terkadang ada perbedaan kadar untuk masing-masing aspek yang dimiliki. Terkadang seseorang memiliki kadar kepandaian yang luar biasa dalam berinteraksi dengan manusia, tetapi ia mengeluh aspek pandangan hidupnya yang tidak kuat atau ia tidak memiliki keahlian yang tinggi yang dibutuhkan guna mencapai kesuksesan di dalam pekerjaannya.
Adapula orang yang memiliki tingkat keahlian yang tinggi dan pengetahuan tertentu yang berkaitan dengan profesinya, tetapi ia tidak pandai berinteraksi dengan sesama manusia serta memiliki pandangan yang lemah.
Keseimbangan antara ketiga aspek tersebut merupakan sesuatu yang harus ada jika kita ingin membangun kepribadian yang sempurna.
Dengan demikian 10 Kebiasaan agar manusia dapat menjadi sukses adalah
a. Berusaha mencapai keunggulan;
b. Tentukan Tujuan;
c. Buat Rencana;
d. Susun Prioritas
e. Konsentrasi (fokus)
f. Manajemen Waktu;
g. Berjuang melawan Diri Sendiri;
h. Pandai berkomunikasi;
i. Berfikir positif
j. Moderat.