DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI)
Daftar pustaka memuat sumber informasi bacaan baik itu berupa buku,  majalah, surat kabar maupun jurnal-jurnal ilmiah lainnya dari bahan  referensi yang kita gunakan untuk memperkuat
pendapat kita, dalam menulis suatu karangan ilmiah. Daftar pustaka  direpresentasikan dalam bentuk notasi ilmiah.
Contoh :
1. Darmawan, Darmadi dan Imam Munardhi. 2006. Fight like Tiger Win Like a  Champion 8 Kekuatan Dasyat Meraih Sukses Sejati. Jakarta : Gramedia.
CATATAN KAKI (FOOTNOTE)
Pernyataan ilmiah yang kita gunakan dalam tulisan kita harus mencakup  beberapa hal.
Pertama, untuk mengidentifikasian orang yang membuat pernyataan  tersebut,
kedua, untuk mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah tempat  pernyataan itu dimuat/disampaikan,
ketiga, untuk mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi  ilmiah tersebut serta tempat dimana itu tidak diterbitkan, tetapi  disampaikan dalam bentuk seminar maka harus disebutkan tempat, waktu dan  lembaga yang melakukan kegiatan tersebut.
Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi  teks sumber dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku,  sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
Catatan kaki dipergunakan sebagai :
1. pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang  tercantumdi dalam teks atau sebagai petunjuk sumber
2. tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan  jika dimasukkan di dalam teks,penjelasan ini dapat berupa kutipan pula
3. referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada  bagianmana/halaman berapa,hal yang sama dibahas di dalam tulisan
4. tempat menyatakan pengharganan atas karya atau data yang diterima  dari orang lain
contoh :
Margaret Mead, Sex and Temperament in three Primitice Societies (New  York : The American Library, 1950),pp.
KUTIPAN
Rangkuman dan pengutipan digunakan untuk mendukung ide atau gagasan yang  akan kita sampaikan. Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide,  dan lain yang sejenis yang berasal dari sumber lain, baik secara  langsung maupun tidak langsung. Semua pengutipan harus disertai  perujukan.
* Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan  sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Kutipan langsung  ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data.
Contoh :
Pendidikan akhlak merupakan satu hal yang amat diperlukan oleh  setiap manusia. Zakiah (1999: 27)
* Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak lansung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan  aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang  dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh  pengutip. Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah  kalimat-kalimat yang mengandung kutipan
Contoh :
Agus Sujanto (1993: 48) mengatakan bahwa di dalam dunia pendidikan  pembinaan akhlak dititikberatkan pada pembentukan mental anak agar  tidak mengalami ‘juvenile deliquency’ karena pembinaan akhlak berarti  juga anak dituntut agar belajar bertanggung jawab. Selanjutnya,  pendidikan agama dalam keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap  kepribadian anak dan akan menjadi kenangan hidupnya (Zuhairini dkk.,  1993: 32)
Dari sedikit penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Suatu fungsi sebuah daftar pustaka (bibliografi) hendaknya secara tegas  dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki  dipergunakan untuk merujuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang  dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus merujuk dengan  tepat tempat dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu.
Dalam hal ini selain pengarang,judul buku dan sebagainya harus  dicantumkan pula nomor halaman dimana pernyataan atau ucapan itu bisa  dibaca. Sebaliknya sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting  tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi  catatan kaki dan bibliografi seluruhnya tumpang tindih satu sama lain.
Di pihak lain bibliografi dapat pula dilihat dari segi lain yaitu ia  berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Sebuah bibliografi  dapat pula dilihat sebagai pelengkap, karena bila seorang pembaca ingin  mengetahuilebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan  kaki, maka ia dapat mencarinya dalam daftar pustaka (bibliografi). Dalam  bibliografi dapat mengetahui keterangan – keterangan yang lengkap  mengenai buku atau majalah itu.
Berbeda dengan bibliografi dan catatan kaki, bahwasanya kutipan sering  kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan  dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan  umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang  tidak/belum menjadi pendapat umum.Jadi,pendapat pribadi tidak perlu  dimasukkan sebagai kutipan. Kutipan juga berfungsi untuk memperkokoh  argument dalam suatu tulisan itu sendiri.
Pada akhirnya, daftar pustaka (bibliografi), catatan kaki (footnote)  maupun kutipan (quotation) sangatlah penting karena dapat meyakinkan  pembaca bahwa suatu karya ilmiah dibuat berdasarkan penelitian yang  menggunakan referensi dan bukan berdasarkan pendapat pribadi seorang.  Ketiga hal tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan appresiasi atau  penghargaan terhadap karya ilmiah seseorang yang kita gunakan untuk  menjadi acuan saat penulisan karya ilmiah.
 



 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar